Thursday, 30 April 2020

PERLAWANAN THOMAS MATULESSI (PATTIMURA) DI MALUKU TERHADAP BELANDA

Thomas Matulessi dilahirkan di Ambon pada tahun 1783. Ia pernah memasuki dinas militer Inggris. Pada waktu itu Inggris menguasai Indonesia. Ia kemudian dikenal dengan nama Kapitan Pattimura.

Pada tahun 1816, Belanda kembali berkuasa di Maluku. Belanda bersikap sewenang-wenang. Akibatnya, meletus perlawanan rakyat di daerah Saparua. Perlawanan tersebut meletus pada tahun 1817. Pattimura tampil sebagai pemimpin perlawanan. Ia dibantu oleh pahlawan wanita, Kristina Martha Tiahahu. Dalam pertempuran di Saparua, benteng pertahanan Belanda dapat diduduki Pattimura. Oleh karena itu, Belanda mendatangkan pasukan dari Batavia. Akibatnya, Pattimura dapat ditangkap. Pattimura dijatuhi hukuman gantung pada tanggal 16 Desember 1817.

Kridtina Martha Tiahahu juga tertangkap. Ia dibuang ke Jawa. Dalam perjalanan, Kritina melakukan aksi mogok makan. Akibat tindakannya, Kristina meninggal. Mayatnya dibuang ke laut.

Pattimura dan Kristina Martha Tiahahu adalah pahlwan yang gagah berani. Keduanya tidak kenal kompromi dengan penjajah. Semanhat juangnya tetap membara. Hal itu patut diteladani oleh setiap pemuda Indonesia.

Related Posts:

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p