Pada akhir abad ke-19, muncul tokoh wanita bernama Raden Ajeng Kartini. Kertini membuka sejarah baru dalam
memperjuangkan martabat wanita Indonesia. Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879. Ia merupakan putri
Bupati Jepara, Raden Mas Adipati Sosroningrat. kartini hanya diberi kesempatan bersekolah sampai tamat
sekolah dasar. Padahal, Kartini bercita-cita ingin memajukan kaum wanita Indonesia.
Cita-cita Kartini termuat dalam sebuah buku. Bukunya tersebut berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Untuk
mewujutkan cita-citanya, Kartini membuka sekolah wanita. Sekolah yang didirikannya menjadi sekolah wanita
pertama di Indonesia.
Selain Kartini, muncul pejuang wanita lainnya, Tokoh wanita tersebut bernama R. Dewi Sartika. Beliau
dilahirkan pada tanggal 4 Desember 1884. Dewi Sartika berkeinginan melanjutkan cita-cita Kartini. Untuk itu,
Dewi sartika mendirikan sekolah Kautamaan Istri. Dewi Sartika dijuluki Kartini dari Priangan.
Perjuangan Kartini dan Dewi Sartika sangat berpengaruh di kalangan kaum wanita Indonesia. Pada tahun 1920,
di Indonesia muncul berbagai organisasi wanita. Misalnya, wanita utama, Wanita Mulya, Putri Mardika,
Kautamaan Istri, Kartinifonds (Dana Kartini), dan Kerajinan Amai Setia (KAS). Di samping itu,juga muncul
organisasi wanita lainnya. Organisasi wanita itu menjadi bagian dari suatu organisasi tertentu. Misalnya,
Aisiyah (organisasi wanita Muhammadiyah) dan Wanita Taman Siswa ( bagian dari Taman Siswa).
Pada tanggal 22-25 Desember 1928. organisasi pergerakan wanita mengadakan kongres perempuan Indonesia I.
Kongres tersebut diadakan di Yogyakarta. Kongres ini menghasilkan keputusan untuk membentuk sebuah
organisasi. Organisasi tersebut bernama Perhimpunan Istri Indonesia (PII). peristiwaKongres perempuan
Indonesia I tersebut selanjutnya diperingati sebagai Hari Ibu (22 Desember).
memperjuangkan martabat wanita Indonesia. Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879. Ia merupakan putri
Bupati Jepara, Raden Mas Adipati Sosroningrat. kartini hanya diberi kesempatan bersekolah sampai tamat
sekolah dasar. Padahal, Kartini bercita-cita ingin memajukan kaum wanita Indonesia.
Cita-cita Kartini termuat dalam sebuah buku. Bukunya tersebut berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Untuk
mewujutkan cita-citanya, Kartini membuka sekolah wanita. Sekolah yang didirikannya menjadi sekolah wanita
pertama di Indonesia.
Selain Kartini, muncul pejuang wanita lainnya, Tokoh wanita tersebut bernama R. Dewi Sartika. Beliau
dilahirkan pada tanggal 4 Desember 1884. Dewi Sartika berkeinginan melanjutkan cita-cita Kartini. Untuk itu,
Dewi sartika mendirikan sekolah Kautamaan Istri. Dewi Sartika dijuluki Kartini dari Priangan.
Perjuangan Kartini dan Dewi Sartika sangat berpengaruh di kalangan kaum wanita Indonesia. Pada tahun 1920,
di Indonesia muncul berbagai organisasi wanita. Misalnya, wanita utama, Wanita Mulya, Putri Mardika,
Kautamaan Istri, Kartinifonds (Dana Kartini), dan Kerajinan Amai Setia (KAS). Di samping itu,juga muncul
organisasi wanita lainnya. Organisasi wanita itu menjadi bagian dari suatu organisasi tertentu. Misalnya,
Aisiyah (organisasi wanita Muhammadiyah) dan Wanita Taman Siswa ( bagian dari Taman Siswa).
Pada tanggal 22-25 Desember 1928. organisasi pergerakan wanita mengadakan kongres perempuan Indonesia I.
Kongres tersebut diadakan di Yogyakarta. Kongres ini menghasilkan keputusan untuk membentuk sebuah
organisasi. Organisasi tersebut bernama Perhimpunan Istri Indonesia (PII). peristiwaKongres perempuan
Indonesia I tersebut selanjutnya diperingati sebagai Hari Ibu (22 Desember).