Perang Aceh disebabkan Belanda ingin menguasai Aceh. Pada tahun 1873, Belanda memaksa aceh mengakui
kekuasaannya. Akan tetapi, Aceh menolaknya. Oleh karena itu, Meletuslah Perang aceh. Pepimpin perang Aceh,
antara lain Teuku Umar, Panglima Polim, Cik Di Tiro, dan Cut Nyak Dhien. Mereka sangat gigih melawan
Belanda.
Rakyat aceh. menggunakan siasat perang ferilnya untuk melawan Belanda. Untuk menghadapi perang gerilnya,
Belanda mendatangkan sejumlah pasukan dari luar. Dengan demikian belanda berhasil mendesak pasukan Aceh.
Pada tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh. Selanjutnya, perjuangan dilanjutkan oleh
Cut Nyak Dhien pada tahun 1905, Cut Nyak Dhien tertangkap. Dengan demikian, berakhirlah Perang aceh.
kekuasaannya. Akan tetapi, Aceh menolaknya. Oleh karena itu, Meletuslah Perang aceh. Pepimpin perang Aceh,
antara lain Teuku Umar, Panglima Polim, Cik Di Tiro, dan Cut Nyak Dhien. Mereka sangat gigih melawan
Belanda.
Rakyat aceh. menggunakan siasat perang ferilnya untuk melawan Belanda. Untuk menghadapi perang gerilnya,
Belanda mendatangkan sejumlah pasukan dari luar. Dengan demikian belanda berhasil mendesak pasukan Aceh.
Pada tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh. Selanjutnya, perjuangan dilanjutkan oleh
Cut Nyak Dhien pada tahun 1905, Cut Nyak Dhien tertangkap. Dengan demikian, berakhirlah Perang aceh.