PENDERITAAN BANGSA INDONESIA SELAMA PENJAJAHAN JEPANG

Jepang sama saja dengan Belanda. Jepang juga berniat menjajah Indonesia. Jepang ingin menguasai kekayaan

alam Indonesia. Kekayaan alam Indonesia menjadi incaran Jepang untuk memenangkan perangnya. Untuk itulah,

Jepang menjajah bangsa Indonesia. Jepang berlaku sombong dan kejam terhadap rakyat Indonesia. Pada masa

Jepang, bangsa Indonesia hidup melarat dan menderita. Harta kekayaan rakyat Indonesia dirampas. Semua bahan

makanan yang ada diangkut ke Jepang.

Tanah-tanah pertanian pun diminta Jepang untuk memenuhi kebutuhan perangnya. Tanah pertanian diharuskan

untuk ditanami tanaman wajib. Misalnya, tanaman jarak, Biji buah jarak sangat berguna untuk membuat minyak.

Minyak tersebut digunakan untuk pelumas senjata tentara Jepang.

Para petani hanya berhak mengerjakan tanah. Mereka tidak berha menikmatinya. Hasil panen diserahkan kepada

Jepang. Jika menentang, rakyat akan disiksa. dengan demikian, rakyat kekurangan bahan makanan. Akibatnya,

banyak rakyat meninggal karena kelaparan.

Kebutuhan bahan sandang pada masa Jepang juga berkurang. Hal itu karena Jepang melarang kegiatan impor bahan

sandang. Akibatnya, bangsa Indonesia mengalami kekurangan bahan sandang. Banyak rakyat yang hanya memakai

pakaian dari bahan karet dan goni.

Jepang juga menjadikan rakyat Indonesia sebagai romusa. Romusa adalah tenaga kerja paksa. Rakyat Indonesia

dipaksa bekerja untuk kepentingan Jepang. Rakyat dipaksa membuat lapangan terbang, membuat jalan, dan pos-

pos pertahanan. Para romusa dikirim keluar jawa atau keluar negeri. Banyak para romusa hilang dan tidak

diketahui nasibnya.

Demikianlah penderitaan rakyat Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Kelaparan dan kemiskinan terjadi

dimana-mana. Banyak rakyat Indonesia meninggal karena disiksa oleh tentara Jepang. Penjajahan Jepang itu

tidaklah mengenal perikemanusiaan dan kejam.