Seluruh rakyat Indonesia harus membantu Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Oleh karena itu, Jepang
membentuk organisasi semimiliter dan militer. Para Pemuda-pemudi Indonesia banyak yang menjadi anggotanya.
Organisasi semimiliter bentukan Jepang adalah sebagai berikut.
berusia 14-22 tahun. Mereka diberi latihan militer agar mampu mempertahankan tanah Airnya dengan kekuatan
sendiri. Akan tetapi, tujuan sebenarnya buka seperti itu, Mereka disiapkan untuk membantu Jepang menghadapi
Sekutu.
Keibodan terdiri atas pemuda Indonesi berusia 22-25 tahun. Keibodan yang berada di Sumatera disebut Bogodan.
Keibodan yang berada di Kalimantan disebut Borneo Konen Hokokudan. Keibodan langsung di bawah pemerinta
polisi Jepang.
kaum wanita. Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943. Anggota Fujinkai terdiri atas para wanita Indonesia
yang berusia 15 tahun ke atas. Tujuan pembentukan Fujinkai adalah membantu Jepang berperang melawan Sekutu.
Selain organisasi Semimiliter, Jepang juga membentuk organisasi militer. Tujuannya untuk membantu Jepang
memenangi perang melawan sekutu. Bentuk organisasi militer itu adalah sebagai berikut.
luka. Jepang memerlukan tenaga militer pengganti. Oleh karena itu, Jepang membentuk prajurit pembantu dari
Indonesia. Prajurit pembantu itu disebut Heiho.
Heiho dibentuk pada bulan April 1944. Anggota Heiho terdiri atas para pemuda Indonesia yang berusia 18-25
tahun. Heiho diberi latihan militer yang keras. Heiho dikirim di berbagai medan pertempuran. Misalnya,
diKepulauan Solomon, Kepulauan Irian atau Papua, da Burma (Myanmar)
Mangkupraja kepada Jepang. Tentara Peta bertugas mempertahankan wilayah Indonesia. Para tokoh Peta, antara
lain Supriyadi, Jenderal Sudirman, dan Jenderal Gatot Subroto.
Organisasi yang dibentuk Jepang semata-mata untuk kepentingan Jepang. Jepang membentuk organisasi tersebut
untuk menghadapi perang melawan sekutu. Akan tetapi, kenyataannya tidak seperti keinginan Jepang. Para
pemimpin Indonesia berhasil memanfaatkan organisasi bentukan Jepang. Organisasi-organisasi tersebut
dimanfaatkan untuk menggembleng semangat kebangsaan para pemuda. Selain itu, Latihan kemiliteran juga
bermanfaat bagi Indonesia. Pemuda Indonesia menjadi tahu pengetahuan kemiliteran. Hal itu sangat bermanfaat
untuk mengusir Jepang.
membentuk organisasi semimiliter dan militer. Para Pemuda-pemudi Indonesia banyak yang menjadi anggotanya.
1. Organisasi Semimiliter
Organisasi semimiliter bentukan Jepang adalah sebagai berikut.
a. Barisan Pemuda (Seinendan)
Barisan Pemuda (Seinendan) dibentuk pada tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya adalah pemuda Indonesia yangberusia 14-22 tahun. Mereka diberi latihan militer agar mampu mempertahankan tanah Airnya dengan kekuatan
Sekutu.
b. Barisan Pembantu Polisi (Keibodan)
Keibodan dibentuk pada tanggal 29 April 1943. Keibodan adalah pasukan pembantu polisi Jepang. AnggotaKeibodan terdiri atas pemuda Indonesi berusia 22-25 tahun. Keibodan yang berada di Sumatera disebut Bogodan.
Keibodan yang berada di Kalimantan disebut Borneo Konen Hokokudan. Keibodan langsung di bawah pemerinta
polisi Jepang.
c. Barisan Wanita (Fujinkai)
Pengarahan tenaga untuk berperang tidak hanya berlaku bagi kaum laki-laki. Pengerahan juga berlaku untukkaum wanita. Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943. Anggota Fujinkai terdiri atas para wanita Indonesia
yang berusia 15 tahun ke atas. Tujuan pembentukan Fujinkai adalah membantu Jepang berperang melawan Sekutu.
2. Organisasi Militer
Selain organisasi Semimiliter, Jepang juga membentuk organisasi militer. Tujuannya untuk membantu Jepang
memenangi perang melawan sekutu. Bentuk organisasi militer itu adalah sebagai berikut.
a. Pembantu Prajurit Jepang (Heiho)
Memasuki tahun 1944, pasukan jepang mulai mengalami kekalahan. Tentara Jepang banyak yang tewas dan luka-luka. Jepang memerlukan tenaga militer pengganti. Oleh karena itu, Jepang membentuk prajurit pembantu dari
Indonesia. Prajurit pembantu itu disebut Heiho.
Heiho dibentuk pada bulan April 1944. Anggota Heiho terdiri atas para pemuda Indonesia yang berusia 18-25
tahun. Heiho diberi latihan militer yang keras. Heiho dikirim di berbagai medan pertempuran. Misalnya,
diKepulauan Solomon, Kepulauan Irian atau Papua, da Burma (Myanmar)
b. Pembelaan Tanah Air (Peta)
Pada tanggal 3 Oktober, Pembela Tanah Air (Peta) dibentuk. Pembentukan Peta berdasarkan usulan R. GatotMangkupraja kepada Jepang. Tentara Peta bertugas mempertahankan wilayah Indonesia. Para tokoh Peta, antara
lain Supriyadi, Jenderal Sudirman, dan Jenderal Gatot Subroto.
Organisasi yang dibentuk Jepang semata-mata untuk kepentingan Jepang. Jepang membentuk organisasi tersebut
untuk menghadapi perang melawan sekutu. Akan tetapi, kenyataannya tidak seperti keinginan Jepang. Para
pemimpin Indonesia berhasil memanfaatkan organisasi bentukan Jepang. Organisasi-organisasi tersebut
dimanfaatkan untuk menggembleng semangat kebangsaan para pemuda. Selain itu, Latihan kemiliteran juga
bermanfaat bagi Indonesia. Pemuda Indonesia menjadi tahu pengetahuan kemiliteran. Hal itu sangat bermanfaat
untuk mengusir Jepang.