Saturday 6 June 2020

SEJARAH WAJIBNYA MILITER

Seluruh rakyat Indonesia harus membantu Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Oleh karena itu, Jepang

membentuk organisasi  semimiliter dan militer. Para Pemuda-pemudi Indonesia banyak yang menjadi anggotanya.

1. Organisasi Semimiliter


Organisasi semimiliter bentukan Jepang adalah sebagai berikut.

a. Barisan Pemuda (Seinendan)

Barisan Pemuda (Seinendan) dibentuk pada tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya adalah pemuda Indonesia yang

berusia 14-22 tahun. Mereka diberi latihan militer agar mampu mempertahankan tanah Airnya dengan kekuatan

sendiri. Akan tetapi, tujuan sebenarnya buka seperti itu, Mereka disiapkan untuk membantu Jepang menghadapi

Sekutu.

b. Barisan Pembantu Polisi (Keibodan)

Keibodan dibentuk pada tanggal 29 April 1943. Keibodan adalah pasukan pembantu polisi Jepang. Anggota

Keibodan terdiri atas pemuda Indonesi berusia 22-25 tahun. Keibodan yang berada di Sumatera disebut Bogodan.

Keibodan yang berada di Kalimantan disebut Borneo Konen Hokokudan. Keibodan langsung di bawah pemerinta

polisi Jepang.

c. Barisan Wanita (Fujinkai)

Pengarahan tenaga untuk berperang tidak hanya berlaku bagi kaum laki-laki. Pengerahan juga berlaku untuk

kaum wanita. Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943. Anggota Fujinkai terdiri atas para wanita Indonesia

yang berusia 15 tahun ke atas. Tujuan pembentukan Fujinkai adalah membantu Jepang berperang melawan Sekutu.

2. Organisasi Militer


Selain organisasi Semimiliter, Jepang juga membentuk organisasi militer. Tujuannya untuk membantu Jepang

memenangi perang melawan sekutu. Bentuk organisasi militer itu adalah sebagai berikut.

a. Pembantu Prajurit Jepang (Heiho)

Memasuki tahun 1944, pasukan jepang mulai mengalami kekalahan. Tentara Jepang banyak yang tewas dan luka-

luka. Jepang memerlukan tenaga militer pengganti. Oleh karena itu, Jepang membentuk prajurit pembantu dari

Indonesia. Prajurit pembantu itu disebut Heiho.

Heiho dibentuk pada bulan April 1944. Anggota Heiho terdiri atas para pemuda Indonesia yang berusia 18-25

tahun. Heiho diberi latihan militer yang keras. Heiho dikirim di berbagai medan pertempuran. Misalnya,

diKepulauan Solomon, Kepulauan Irian atau Papua, da Burma (Myanmar)

b. Pembelaan Tanah Air (Peta)

Pada tanggal 3 Oktober, Pembela Tanah Air (Peta) dibentuk. Pembentukan Peta berdasarkan usulan R. Gatot

Mangkupraja kepada Jepang. Tentara Peta bertugas mempertahankan wilayah Indonesia. Para tokoh Peta, antara

lain Supriyadi, Jenderal Sudirman, dan Jenderal Gatot Subroto.

Organisasi yang dibentuk Jepang semata-mata untuk kepentingan Jepang. Jepang membentuk organisasi tersebut

untuk menghadapi perang melawan sekutu. Akan tetapi, kenyataannya tidak seperti keinginan Jepang. Para

pemimpin Indonesia berhasil memanfaatkan organisasi bentukan Jepang. Organisasi-organisasi tersebut

dimanfaatkan untuk menggembleng semangat kebangsaan para pemuda. Selain itu, Latihan kemiliteran juga

bermanfaat bagi Indonesia. Pemuda Indonesia menjadi tahu pengetahuan kemiliteran. Hal itu sangat bermanfaat

untuk mengusir Jepang.